Kabupaten Batu mulai terpisah dengan kota Malang dan menjadi kota Batu. Banyak tempat rekreasi dan potensi wisata alam berlokasi di Kota Batu, hal ini membuat Kota Malang kurang dikenal oleh orang-orang terutama remaja dengan keindahan potensinya. Namun dalam permasalahannya, banyak potensi wisata alam di Kota Malang Selatan tidak banyak orang mengetahui karena kurangnya informasi dan media promosi mengenai potensi alam, salah satunya pantai Clungup Mangrove Conservation. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merancang strategi promosi dan medianya. Tujuan dari perancangan ini untuk memperkenalkan dan menyampaikan potensi pantai Clungup Mangrove Conservation melalui pesan yang tepat. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah kualitatif melalui analisis AISAS dan SWOT. selain itu teori yang digunakan adalah desain komunikasi visual, promosi, media promosi, pariwisata, dan aplikasi mobile. Hasil dari perancangan promosi ini adalah pembuatan aplikasi Clungup Conservation untuk mempermudah mendapatkan informasi dengan lengkap dan media cetak seperti poster, x-banner, brosur, flyer, billboard, spanduk, dan lai-lain untuk menyampaikan potensi melalui pesan serta visual.