ABSTRAK
Nilai Perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, struktur kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada nilai perusahaan. Adanya kepemilikan manajerial pada salah satu perusahaan sektor industri barang konsumsi menimbulkan konflik internal antar pemegang saham. Konflik dipicu dari adanya indikasi penyelewengan keuangan terhadap manajemen perusahaan yang juga merupakan pemegang saham dari perusahaan yang mengakibatkan nilai perusahaan menurun. Beberapa aspek lain yang diyakini dapat mempengaruhi tingkat nilai perusahaan diantaranya kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage, sedangkan variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value (PBV)melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T, uji F, dan koefisien determinasi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan di industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai 2015. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan signifikansi 0,05menggunakanSPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan secara parsial struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dikarenakan dengan tingkat signifikan sebesar 0,709 yaitu diatas nilai signifikansi 0,05. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dimana sampel penelitian yang diambil tidak terbatas pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi saja, tetapi juga mencakup semua jenis perusahaan manufaktur terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta memperpanjang periode pengamatan sehingga akan memungkinkan dapat diambil kesimpulan yang lebih baik. Dengan demikian hasil yang diperoleh bisa mewakili untuk diambil kesimpulan terhadap semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan mencari variabel lain yang berpengaruh tehadap nilai perusahaan.
Kata Kunci:Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage, Nilai Perusahaan