Bukan Sekedar Wayang merupakan program hiburan yang mengangkat kesenian wayang golek. Keunikan dari Bukan Sekedar Wayang adalah menggabungkan unsur tradisional wayang golek dengan unsur modern yang saat ini berkembang di Indonesia namun tidak meninggalkan unsur tradisional dari wayang golek itu sendiri. Tayangan televisi ini menayangkan inovasi budaya wayang golek yang dapat menarik perhatian penonton. Persepsi yang ditimbulkan setiap audiens berbeda-beda dari segi sensasi, atensi, dan interpretasi. Latar belakang penelitian ini berhubungan dengan persepsi audiens pada tayangan Bukan Sekedar Wayang dalam pelestarian budaya wayang golek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sensasi, atensi, dan interpretasi audiens mengenai tayangan televisi Bukan Sekedar Wayang NET TV dalam pelestarian budaya wayang golek. Metode penelitian ini termasuk ke dalam metode kualitatif yang berupaya untuk menggambarkan fenomena sosial yang terjadi pada Tayangan Bukan Sekedar Wayang melalui pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dan observasi langsung. Untuk mengukur validitas data digunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan Persepsi audiens dalam menanggapi tayangan Bukan Sekedar Wayang adalah tayangan ini melestarikan budaya wayang golek dengan menampilkan ciri khas wayang yang terbuat dari kayu atau wayang golek. Sensasi yang ditinjau dari indera pendengaran dan penglihatan adalah menggunakan musik modern dan karakter yang sudah dikembangkan. Atensi audiens berdasarkan faktor internal adalah faktor sosial budaya, psikologis, dan biologis. Atensi audiens disebabkan intensitas stimuli dan kebaruan. Interpretasi audiens adalah Bukan Sekedar Wayang melestarikan budaya wayang golek dengan menampilkan ciri khas wayang yang terbuat dari kayu atau wayang golek
Kata Kunci: Tayangan Televisi, Persepsi, Deskriptif Kualitatif