Teknologi transportasi pada zaman ini telah berkembang sangat pesat, namun keseluruhan transportasi masih membutuhkan manusia untuk mengoperasakan, sebagai kasus pada sistem kereta. Pada sistem kereta sering saat ini terjadi kemungkinan adanya human error yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti pada palang pintu jalan lalu lintas dan tabrakan antara kereta. Oleh sebab itu dibutuhkan sistem otomasi pada kereta guna mengurangi masalah tersebut.
Kendali pergerakan dan pintu pengaman jalur kereta listrik merupakan solusi dari sistem otomasi. Sistem ini dapat meminimalisir kecelakaan yang sering terjadi. Human resource bertugas untuk memantau kereta listrik dan keadaan rel jika terjadi adanya masalah.
Transmisi node menggunakan topologi star dan topologi ring guna membandingkan waktu transmisi. Topologi star membutuhkan 1.0113 detik untuk mentransmisikan data, sedangkan topologi tree membutuhkan 3.034 detik. Jarak yang dapat dijangkau menggunakan nRF24L01 pada node yaitu 90 meter. Prototipe kereta yang digunakan berjumlah dua buah untuk membandingkan kecepatan. Kecepatan prototipe kereta A adalah 0.1818 m/s pada jalur lurus dan 0.1493 m/s pada jalur belok. Kecepatan prototipe kereta B adalah 0.1860 m/s pada jalur lurus dan 0.1516 m/s pada jalur belok. Sensor pengaman jalur yang digunakan berjumlah empat buah sebagai pendeteksi arah datang kereta.