Demam adalah gejala dari suatu penyakit dimana suhu tubuh naik lebih dari 37 derajat Celcius.
Kondisi ini merupakan suatu reaksi tubuh untuk bertahan dalam menghadapi
kuman penyakit seperti virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam biasanya dengan
menggunakan kompres yang suhunya lebih tinggi dari suhu tubuh normal. Pada
umumnya kompres tradisional menggunakan handuk hangat. Akan tetapi kompres
tradisional memiliki kelemahan. Apabila kompres lama dibiarkan suhunya akan
semakin menurun atau tidak stabil dan biasanya pengompresan dilakukan secara
berulang-ulang. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan suatu alternatif lain
sehingga suhu kompres dapat lebih stabil dan pengompresan tidak perlu dilakukan
secara berulang-ulang.
Pada Tugas Akhir ini, dirancang suatu alat kompres berbasis modul
termoelektrik. Dengan menggunakan termoelektrik, energi listrik dapat diubah
menjadi energi panas. Energi panas inilah yang akan dimanfaatkan untuk alat
kompres. Sensor suhu yang digunakan untuk mengukur suhunya adalah DS18B20.
Teknologi dasar pengendalian suhu kompres ini adalah mikrokontroler Arduino
Uno dengan menggunakan metode logika fuzzy.
Pada penelitian ini, alat kompres dapat berfungsi dengan baik dan
menghasilkan suhu yang stabil pada rentang 37 – 40 derajat Celcius. Dengan lama waktu alat
kompres untuk mencapai suhu yang diinginkan selama 2 menit 6 detik.
Kata kunci : Kompres, Modul Termoelektrik, Sensor DS18B20