ABSTRAK
Kemampuan seorang Tunanetra dalam menggali informasi sangatlah minim karena penglihatan mereka yang terbatas, hal ini menjadikan sebuah tantangan untuk menyerap informasi dalam buku yang biasanya berformat visual atau tulisan cetak. Solusi klasik untuk itu adalah dengan mengkonversi buku-buku dalam format huruf braille atau tulisan timbul yang dapat diakses oleh Tunanetra. Oleh karena itu BPBI Abiyoso mendirikan sebuah percetakan dan pengalihan huruf dari huruf awas ke format braille. BPBI Abiyoso ini dipilih sebagai objek redesain karena statusnya sebagai percetakan braille satu-satunya di Indonesia yang dipercaya oleh kemensos untuk menerbitkan buku braille dan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia. Dengan demikian BPBI Abiyoso harus selalu menjaga kualitas buku braille yang diterbitkannya melalui tingkat akurasi huruf braille yang dicetak. Selain itu beberapa karyawan diantaranya penyandang Tunanetra oleh sebab itu ruang gerak bagi Tunanetra harus diperhatikan agar karyawan Tunanetra dapat bermobilitas dengan nyaman didalam ruang kerjanya. Redesain ini meliputi beberapa gedung yaitu Gedung Tata Usaha, Gedung Kelembagaan, Gedung Pengepakan, Gedung Alih Huruf ,Gedung Percetakan dan Gedung Serba Guna. Adapun hasil dari redesain BPBI Abiyoso ini yaitu untuk menciptakan kenyamanan dalam kerja visual melalui pencahayaan yang tepat untuk menunjang hasil cetak yang akurat serta memberikan kemudahan bagi karyawan Tunanetra untuk dapat bermobilitas didalam ruangan.
Keyword : Alur Produksi, Pencahayaan , Mobilitas.