Pengaruh Globalisasi sangatlah berdampak terhadap budaya Indonesia, salah satunya kebudayaan sunda seperti permainan tatarucingan kini mulai tidak dikenal lagi dikalangan generasi muda yang dahulu sempat menjadi rutinitas bermain anak-anak kini sudah mulai tidak dilakukan lagi. Tatrucingan itu sendiri adalah teka-teki yang jawabannya mengandung arti yang tersembunyi. Setiap tatarucingan pasti mengandung unsur komedi, biasanya sering dilakukan ketika kita sedang berbincang dan bermanin kata. Tatarucingan dimainkan menggunakan bahasa sunda dan biasanya bermain tatarucingan hanya dimengerti oleh orang sunda ataupun yang mengerti bahasa sunda. Pada saat ini dikalangan anak remaja sudah mulai tidak terasa lagi penggunaan bahasa sunda untuk daerah jawa barat ini. Cara bersosialisasi dan interaksi antara satu sama lain sudah jarang menggunakan bahasa sunda, hal itu karna remaja merasa malu dan terasa kolot serta ketinggalan jaman pada saat berbicara sunda. Padahal bahasa adalah jati diri setiap kebudayaan daerahnya masing-masing. Dari hasil observasi dan wawancara langsung kepada remaja SMP dari pemebelajaran dalam mata pelajaran bahasa sunda yang diajarkan juga mendukung dalam kebudayaan sunda tetapi permasalahan yang di hadapi sekrang ini rata-rata para siswa kesulitan dalam belajarpenulisan tulisan sunda serta kosa kata bahasa sunda yang tingkatanya sudah tinggi. Maka dapat dijadikan sebagai patokan remaja unuk dapat menjadi pemecahan permasalahan yang akan dijadikan salah satu solusiya dalam perancangan ini. Sehingga tidak hanya melestarikan kembali berbahasa sunda juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran berbahasa sunda untuk orang sunda maupun bagi yang selain orang sunda itu sendiri.
Kata Kunci : Bahasa, Kebudayaan Sunda,Tatarucingan