Plastik mulsa merupakan bahan yang digunakan petani untuk menjaga agar tanaman
yang ditanam dapat terlindung dari hama, tumbuh-tumbuhan liar lainnya dan menahan
pupuk agar tetap pada kondisi tetap dan menghindari erosi akibat air hujan. Warna yang
sering digunakan biasanya warna hitam perak, tujuannya warna perak mengindari serangga
yang ingin merusak tanaman, warna perak dapat memantulkan cahaya sehingga hama tidak
menyukai warna yang cerah dan mengkilat. Sebelum pemasangan plastik terlebih dahulu
tanah ditumpuk sesuai dengan diameter plastik mulsa. Setelah tanah di endapkan bebrapa
hari sampai tanah sedikit mengeras makan dilakukan dengan melubangi permukaan plastik
dengan menggunakan alat pemanas yang biasa dipakai oleh petani. Alat yang selama ini
dipakai tidaklah memberikan dampak solusi sebab banyak hambatan saat dipakai oleh
petani. Alat yang dirancang sedikit lebih sederhana dengan menggabungkan beberapa
banyak kepala pisau khusus melubangi plastik mulsa. Sehingga adanya penggabungan ini
petani akan dengan mudah melakukan penanaman dengan cepat tanpa harus menunggu
waktu yang terbuang.
Bentuk dan desain yang dirancang tetap menyesuaikan kondisi pertanian yang ada
didaerah kampung Manoko lembang. Alat dirancang menggunakan enam mata pisau
dengan masing-masing pisau terbagi atas kanan kiri dan depan, cara kerja yang mudah
membuat petani tidak kebingungan untuk beradaptasi dengan dengan alat yang dirancang.
Perancangan ini dilakukan untuk memecahkan masalah dalam mengurangi tenaga kerja
dan waktu yang tidak efektif khususnya dipertanian. Produk ini akan berfungsi
sebagaimana mestinya jika berada di dataran yang rendah dan datar sistem tekan dan
angkat membutuhkan energi yang kuat dari petani sebab alat ini mempunyai massa 5-7 kg
untuk satu unit.