Peningkatan jumlah pengguna internet membuat kinerja server semakin berat, pemanfaatan teknologi load balancing membantu untuk mereduksi kinerja server sehingga kerja server tidak terlalu terbebani. Saat ini pemanfaatan load balancer masih sangat terbatas karena terdapat banyak limitasi di dalamnya sehingga menjadi tidak fleksibel dan terlalu mahal untuk diimplementasikan. terdapat sebuah teknologi yang mengatasi masalah limitasi pada load balancer. SDN merupakan teknologi yang memisahkan fungsi antara control plane dan data plane sehingga menjadikan control plane sebagai pusat keputusan dalam jaringan. pada tugas akhir ini kami mengusulkan sebuah metode kombinasi load balancing berdasarkan least connection dan response time, metode ini akan dijadikan parameter pembanding untuk melakukan keputusan forwarding server. Dengan metode ini hasil yang didapatkan dengan perbandingan antara pemakaian load balancing dan tanpa pemakaian load balancing mengalami penurunan response time sebesar 58.77%.