PT XYZ merupakan perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu cabangnya berada di Kota Bandung. PT XYZ memiliki Business Manager (BM) yang bertanggung jawab terhadap beberapa Apotek Pelayanan yang berada dalam suatu wilayah dan bertugas untuk menangani pembelian, penyimpanan barang, pengiriman barang, dan juga sebagai administrasi dari Apotek Pelayanan yang berada di bawahnya.
Selama ini kebijakan persediaan PT XYZ belum dikelola dengan baik. Kebijakan persediaan diambil dengan memperkirakan jumlah yang tepat untuk setiap pembelian, sehingga mengakibatkan terjadinya overstock yang menyebabkan total biaya persediaan meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan yang optimal pada obat, alat kesehatan, dan kebutuhan harian sehingga total biaya persediaan menurun dengan menggunakan tool matriks ABC analisis yang akan menghasilkan 3 kategori, A terdapat 22 obat, B 34 obat, dan C 58 obat. Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode fuzzy mamdani karena metode Fuzzy mamdani ini dapat digunakan dalam sistem persediaan dengan kondisi permintaan yang tidak pasti.
Hasil dari penerapan fuzzy mamdani pada persediaan pada obat, alat kesehatan, dan kebutuhan harian menghasilkan penghematan biaya persediaan pada kategori A sebesar 21% atau sebesar Rp. 3.811.090,87.