Sejak pertengahan 90-an pemanfaatan dan pengelolaan knowledge mulai diperhatikan oleh dunia bisnis. Hal ini disebabkan oleh pergeseran bisnis dari industri manufaktur ke industri yang berbasis knowledge economy. Pergeseran ini menyebabkan munculnya knowledge worker yang bekerja menggunakan knowledge untuk menciptakan nilai tambah. Perubahan ini juga mendorong munculnya kebutuhan terhadap penerapan knowledge management (KM) untuk mengelola knowledge di perusahaan. Evaluasi terhadap implementasi proses-proses KM serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut perlu dilakukan sehingga implmentasi KM dapat terus ditingkatkan kualitasnya.
Penelitian ini akan mengukur implementasi KM process serta mengukur pengaruh budaya organisasi dan struktur organisasi terhadap KM process di Telkom Corporate University (Telkom Corpu) menggunakan model Hung Ho (2014).
Responden penelitian ini adalah seluru karyawan Telkom Corpu yang berjumlah 206 karyawan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan bantuan software SPSS for windows versi 23. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 72 item pernyataan terkait budaya organisasi, struktur organisasi dan KM process.
Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya organisasi dan struktur organisasi berpengaruh secara simultan terhadap implementasi KM process sebesar 62,2% yang dapat dikategorikan KUAT. Secara parsial variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap KM process sebesar 53,2%. Secara parsial variabel Struktur Organisasi berpengaruh signifikan terhadap KM process sebesar 53,2%.
Hasil penelitian ini diharapkan akan membantuk pihak akademi untuk referensi penelitian lain serta akan direkomendasikan kepada pengelola KM process di PT. Telkom Indonesia untuk perbaikan implementasi KM process.
Kata kunci: Knowledge Management,Organizational Culture, Organizational Structure