Pertumbuhan layanan data sangatlah besar di kota Bandung, tetapi masih banyak masyarakat yang kurang mendapatkan layanan data. Letak geografis Bandung yang menyebabkan seperti ini. Bandung memiliki kontur tanah yang berbeda-beda. Dalam tugas akhir ini dilakukan metode perancangan wi-fi menggunakan balon udara. Pada penelitian di tugas akhir ini adalah planning base on coverage dan planning base on capacity yang disimulasikan dengan software ATOLL. Penentuan jari-jari sel bedasarkan coverage menggunakan model propagasi free space loss. Sedangkan perencanaan berdasarkan capacity untuk mengetahui cell average throughtput yang bersedia menggunkan offered bit quantity (OBQ). Dalam tugas akhir ini dilakukan dua skenario. Skenario pertama balon udara terbang di ketinggian 400 meter dan yang kedua 500 meter. Parameter yang digunakan dalam simulasi Tugas Akhir ini adalah analisa signal level dan throughtput. Berdasarkan hasil analisa wi-fi balon ini diletakkan diatas alun alun kota Bandung dengan titik koordirnat longitude 107.607° dan latitude -6.921°. Berdasarkan dari dua skenario yang telah diuji, maka skenario pertama lebih baik dibandingkan skenario kedua yaitu diketinggian 400 meter balon ini terbang. Data yang diperoleh adalah memiliki daerah yang terlayani memiliki signal level kurang dari -90 dBm, dan 17,6% kota Bandung yang tercover oleh wi-fi balon dengan luas 29,44 ?km?^2. Nilai throughtput memiliki hasil downlink 844,42 Mbps dan uplink sebesar 144,19 Mbps. Untuk banyaknya user yang dapat melakukan high speed internet sebanyak 79 user dari yang diminta sebanyak 724 user dan untuk web browsing sebanyak 150 user dari 805 user.