Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi disebabkan oleh
keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari
teknologi generasi sebelumnya.
Hal itu menuntut peningkatan kinerja serta
layanan. PT Telkomsel yang merupakan
salah satu op
erator yang telah
memperbaiki si
stem pada layanan datanya. Transmisi
hybrid
ATM
dan Ethernet
diubah menjadi basis
native IP
yang dilewatkan menggunakan Ethernet secara
keseluruhan
untuk memperbaiki performansi jaringan
.
Pengamatan dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai
parameter pada performansi pada
Node B
di area Kota Bandung. Indikator
(KPI)
yang diamati meliputi
accessibility
service
, retainability
service
, integrity
service
dan
bandwidth
utilization
.
Ha
l ini ditujukan untuk mengamati
hasil perbandingan
sebelum dan sesudah modernisasi ini dilakukan.
Dari
hasil analisa dida
patkan nilai
peningkatan
pada
KPI
accessibility
service
diantaranya CSSR CS 70%, CSSR PS 95,33% dan HSDPA
accessibility
success rat
e
96,67%. Pada KPI
retainability service
mengalami peningkatan 88%
CCSR CS, 93,33% CCSR PS dan 80% HSDPA
retainability success rate
. Pada
KPI
integrity service
mengalami peningkatan 95,33% SHO, 58% ISHO dan
83,33% IFHO. Sedangkan pada
bandwidth
yang mengalami peningkatan adalah
92%.
3G, Node B , IP RAN , bandwidth utilization , accessibility service, retainability service, integrity service .