Proyek pembangunan jaringan kabel serat optik (FO) di PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk. merupakan salah satu proyek yang bertujuan untuk memperluas coverage
area komunikasi di Indonesia. Pembangunan jaringan kabel serat optik (FO) pada PT.
Telekomunikasi Indonesia ini meliputi pengadaan serta pemasangan kabel serat optik.
Dalam pembangunan jaringan kabel serat optik (FO), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
mengadakan tender kepada beberapa kontraktor dengan memberikan spesifikasi, budget
biaya pembangunan, dan target waktu sesuai dengan yang direncanakan oleh pihak PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Sasaran proyek, yaitu mutu, biaya, dan waktu harus bisa dikendalikan dengan
baik oleh setiap Pimpinan Proyek tiap kontraktor yang mengerjakan proyek ini. Sehingga
berdampak pada pengerjaan proyek dengan biaya yang optimal, sesuai dengan batas
kualitas, dan tepat waktu pengerjaannya. Pada realisasinya, ternyata mengendalikan
proyek tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali masalah yang terjadi, dan
sayangnya pimpinan proyek seringkali terlambat menanggapi setiap masalah tersebut.
Akibatnya, proyek mengalami keterlambatan dalam pengerjaannya. Hal ini sangat
merugikan perusahaan, karena disamping akan memakan biaya yang besar dan waktu
pengerjaan yang semakin lama, keterlambatan pengerjaan proyek juga akan membuat
buruk citra perusahaan
Untuk memecahkan masalah tersebut, diperlukanlah sebuah sistem informasi
pengendalian proyek berbasis web yang membantu entitas proyek untuk membuat
perencanaan proyek, laporan kemajuan, dan menganalisa proyek secara akurat. Dalam
merancang sistem ini ada beberapa hal yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah
identifikasi dan pengenalan, tahap ini meliputi masalah pengamatan, menentukan tujuan
penelitian dan studi pendahuluan. Tahap kedua adalah membuat model dengan
melakukan penelitian pendahuluan, pengumpulan data, dan pengolahan data. Tahap
ketiga adalah menganalisis dan merancang sistem. Keempat tahap pengembangan
software dan mengevaluasi hasil. Tahap terakhir membuat kesimpulan dan saran. Hasil
penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa sistem informasi ini memungkinkan untuk
membantu entitas proyek untuk membuat perencanaan proyek, analisis proyek, serta
dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. sistem informasi, pengendalian proyek, analisis variansi, konsep nilai hasil