Perkembangan teknologi digital yang semakin mengarah kepada terintegrasinya layanan telekomunikasi, data, informasi dan penyiaran (konvergensi). IPTV adalah salah satu dari layanan konvergensi. IPTV merupakan suatu layanan multimedia dalam bentuk televisi, video, audio, text, graphic, dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan IP (Internet Protocol) yang dijamin kualitasnya (QoS/QoE), keamanan, realibility dan memungkinkan komunikasi dua arah.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang sedang menjajaki bisnis ini melalui anak perusahaannya TelkomVision akan memberikan tarif yang menarik bagi pelanggannya. Value based marketing and pricing merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan suatu besaran tarif. Penentuan besaran tarif menggunakan metode ini akan memperhatikan benefit yang diterima oleh pelanggan dengan price yang telah mereka keluarkan untuk layanan IPTV.
Untuk dapat memberikan tarif yang optimum bagi pelanggan ,perlu dibandingkan bagaimana posisi layanan yang ditawarkan dengan layanan competitor; kondisi perceived value dari pelanggan terhadap tarif dan kualitas layanan yang sudah diberikan (tv berbayar), dan kondisi costumer willingness to pay dari layanan yang diberikan.
Dengan hasil perhitungan parameter kelayakan, dengan tarif usulan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 65.896.460.617,47, dengan nilai IRR sebesar 67,56%, dengan PBP selama 2,57 tahun. Perceived value, costumer value map, willingness to pay