Usulan Tarif paket Bundling BlackBerry Operator Telkomsel dengan metode Value Based Pricing (Studi Kasus : PT. Telkomsel, Tbk.)

Angella Natalia Ghea Puspita

Informasi Dasar

100 kali
112060044
380
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Pesatnya perkembangan teknologi di dunia membuat bermunculan produk-produk telekomunikasi baru, salah satunya yaitu BlackBerry. BlackBerry yang memiliki kemampuan menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). BlackBerry yang memiliki kelebihan dibandingkan Smartphone lainnya berupa layanan push e-mail karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “didorong” masuk ke dalam Blackberry secara otomatis. Perkembangan pasar BlackBerry di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun, membuat RIM melakukan kerjasama dalam hal penjualan paket Bundling dan layanan BlackBerry dengan beberapa Operator Telekomunikasi di Indonesia seperti Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (XL), dan Axis. Sehingga nantinya didapatkan sebuah usulan tarif paket Bundling BlackBerry yang terdiri atas Handset dan layanan BlackBerry per bulannya.
PT. Telkomsel, Tbk. yang merupakan Market Leader Operator GSM di Indonesia tentunya tidak akan menyia-nyiakan kerjasama dengan Research in Motion (RIM) dalam menyediakan layanan dan paket Bundling produk BlackBerry. Apalagi jika dilihat dari jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia, PT. Telkomsel, Tbk. masih lebih rendah dibandingkan 2 Operator lainnya yaitu Indosat dan Excelcomindo (XL). Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah usulan tarif paket Bundling BlackBerry Operator Telkomsel yang dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan serta dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sehingga nantinya PT. Telkomsel, Tbk. tidak hanya menjadi Market Leader Operator GSM, tetapi juga Market Leader pengguna BlackBerry di Indonesia
Metoda Value based pricing adalah sebuah metoda penetapan harga produk, dimana perusahaan akan menentukan seberapa berharganya suatu produk bagi pelanggan. Tujuannya adalah untuk menghindari penetapan harga yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dari kemauan bayar pelanggan, jika mereka mengetahui benefit yang bisa mereka dapatkan dari penggunaan suatu produk. Dalam penelitian ini penggalian kebutuhan data dilakukan dengan 2 cara yaitu, dengan metoda penelitian mengunakan kuisioner bagi pengguna BlackBerry, dengan proses wawancara. Kuisioner disebarkan sebanyak 230 kuisioner kepada pengguna BlackBerry di kota Jakarta dan Bandung dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Proses Wawancara dilakukan kepada pegawai PT. Telkomsel, Tbk. sebagai perusahaan Telekomunikasi yang menjadi tempat studi kasus.
Hasil penelitian ini menghasilkan sebuah usulan tarif paket Bundling BlackBerry Operator Telkomsel yang didapatkan dari mempertimbangkan dari hasil gap antara tingkat kepentingan dan performansi terhadap layanan dan tarif produk BlackBerry, Perceptual Mapping Position, Crosstab, dan Customer Willingnes To Pay. Dari hasil penelitian ini pula pihak PT. Telkomsel, Tbk. dapat melakukan perubahan tarif atau penambahan value terhadap paket Bundling dan layanan BlackBerry yang ditawarkan kepada konsumen.
perceptual mapping position, customer willingness to pay, value based pricing, tarif.

Subjek

Business - telecommunication systems
 

Katalog

Usulan Tarif paket Bundling BlackBerry Operator Telkomsel dengan metode Value Based Pricing (Studi Kasus : PT. Telkomsel, Tbk.)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Angella Natalia Ghea Puspita
Perorangan
Budi Praptono Ir., MM.; GN. Sandhy Widyasthana ST.,MBA.
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini