Dunia industri bisnis yang sangat kompetitif sekarang ini menuntut para
perusahaan untuk adaptif, inovatif, dan mengambil keputusan yang tepat agar
dapat bertahan. Hal tersebut mendorong munculnya kebutuhan terhadap
penerapan knowledge management pada perusahaan. Perusahaan yang telah
menerapkan knowledge management dalam praktek manajemen perusahaannya
adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dengan dilaksanakannya penerapan
knowledge management, maka suatu hal yang mutlak bagi PT. Telkom untuk
mengevaluasi knowledge management yang selama ini dilaksanakan untuk
mengetahui nilai dan manfaat yang ditimbulkan.
Proses evaluasi yang pernah dilakukan PT. Telkom adalah survei terhadap
implementasi KM tanpa mengukur dampak implementasi KM terhadap
perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran
performansi knowledge management dengan menggunakan metode knowledge
management balanced scorecard dengan fokus penelitian pada perspektif human
capital. Proses pengukuran performansi knowledge management PT. Telkom
diawali dengan penjabaran visi, misi, dan strategi knowledge management
perusahaan ke dalam sasaran strategis, faktor kunci penentu sukses, dan indikator
keberhasilan tiap dimensi human capital yaitu dimensi competence, improvement
system, intellectual agility, performance, dan attitude and motivation. Proses
selanjutnya yaitu pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) selanjutnya proses terakhir yaitu pengukuran performansi
knowledge management ditinjau dari perspektif human capital.
Pengukuran performansi knowledge management PT. Telkom dari perspektif
human capital menghasilkan 24 indikator keberhasilan yang berpengaruh
terhadap performansi knowledge management perusahaan. Berdasarkan
pembobotan dengan metode AHP didapatkan bahwa dimensi human capital yang
memiliki bobot tertinggi adalah dimensi attitude and motivation (50%), kemudian
disusul dengan dimensi intellectual agility (18%), dimensi performance (14%),
dimensi improvement system (13%), dan terakhir dimensi competence (5%).
Sedangkan nilai performansi knowledge management perspektif human capital
PT. Telkom secara keseluruhan untuk tahun 2009 yaitu 4.796 dengan kategori
penilaian Sangat Baik.
Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki performansi knowledge management
PT. Telkom ditinjau dari perspektif human capital dan dapat mempengaruhi
perbaikan untuk perspektif yang lainnya. Untuk penelitian selanjutnya, perlu
dilakukan penelitian dengan metode dan lokasi penelitian yang sama untuk
perspektif yang lain yaitu perspektif customer capital, perspektif organizational
capital, dan perspektif financial. Knowledge Management, Human Capital, Knowledge Management