PT. Kusuma Mulia merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam kain jenis siap pakai. Produk kain dengan persentase terbesar adalah kain jenis TC 115/ TC 2 115. Hingga saat ini, perusahaan masih dihadapkan pada permasalahan kualitas produk yang belum maksimal yang ditunjukkan dengan rata-rata cacat antara bulan November 2010-Maret 2011 adalah 5,27%.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode six sigma, dengan prinsip mencapai zero defect. Dalam six sigma terdapat lima langkah, yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), tetapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap Improve. Dalam tahap define, dilakukan pendefinisian proses produksi kain jenis TC 115/ TC 2 115 dan penentuan Critical to Quality (CTQ). Pada tahap measure dilakukan pengumpulan data-data CTQ potensial dan perhitungan stabilitas dan kapabilitas proses. Kemudian, akan dianalisis penyebab cacat dan kemudian dilakukan analisis penentuan prioritas masalah. Dalam tahap improve, didasarkan pada analisis yang dilakukan pada tahap analyze akan digunakan metode yang dapat membantu dalam penentuan usulan, yaitu TRIZ (Theory of Inventive Problem Solving). Usulan diberikan untuk mengurangi jumlah cacat yang timbul pada kain jenis TC 115/ TC 2 115.
Dalam penelitian ini, didapat tiga CTQ Kunci yaitu keutuhan produk, kebersihan produk, kesesuaian warna dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen. Berdasarkan tiga jenis CTQ tersebut, terdapat 11 jenis cacat yang ditemukan. Pada penelitian ini, hanya difokuskan pada empat cacat terbesar, yaitu cacat krowak, sobek, kotor, dan karat. Adapun performansi eksisting proses produksi kain jenis TC 115/ TC 2 115 pada level output adalah nilai DPMO 16.870,55 dan level sigma 3, 62. PT. Kusuma Mulia perlu memperbaiki proses secara terus menerus agar mencapai 6 sigma. Faktor-faktor yang menjadi penyebab cacat antara lain manusia, material, lingkungan, metode, dan tool. Usulan yang diberikan antara lain, untuk cacat krowak (penggantian atap dengan bahan UPVC dan exhaust fan), cacat sobek ( alat yang dirancang khusus mengukur lebar kain), cacat kotor (seragam lengkap dengan sarung tangan, masker, sepatu van slip, jas lab, sarung sepatu yang telah disediakan oleh perusahaan, meningkatkan frekuensi untuk membersihkan lantai dengan menggunakan Vacuum Cleaner Industri SEBO XP1 dan mengepel dengan lap otomatis, poster), dan cacat karat (mengganti alat penggulung kain). Six Sigma, TC 115/ TC 2 115, Critical to Quality, DPMO, Level Sigma