Sampah saat ini menjadi masalah serius di Kabupaten Cirebon. Masalah sampah di Kabupaten Cirebon memang belum separah seperti di Jakarta atau Bandung, namun penanganan sampah harus diantisipasi dari sekarang. Jumlah penduduk meningkat sangat pesat dari tahun ke tahun, oleh karena itu Jumlah sampah di wilayah Cirebon terus meningkat pula. Dinas cipta karya dan tata ruang Kabupaten Cirebon saat ini hanya memiliki kemampuan untuk mengangkut sampahsebesar 30,21 % dari volume sampah yang terproduksi setiap harinya.Kemampuan mengangkut sampah tersebut dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode ilmiah dalam pemilihan rute terpendek pengangkutan sampah.Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah penentuan rute terdekat yang efektif dan efisien. Pada tugas akhir ini metode Djikstra digunakan dalam pengembangan aplikasi simulasi pencarian rute terdekat untuk transportasi pengangkut sampah di Kabupaten Cirebon. Kelebihan metode ini adalah kemampuan menghitung jarak terpendek yang relatif cepat, selain itu Algoritma Dijkstra saat ini telah tersedia pada layanan pencarian rute di Google Maps. Google Maps dapat diintegrasikan kedalam aplikasi lain dengan bantuan Google Maps API sehingga lebih mudah untuk diaplikasikan dan dikembangkan.Aplikasi simulasi pencarian rute dibangun dan dikembangkan dengan memanfaatkan Google Maps API untuk menampilkan peta dan pencarian rute. penentuan rute truk pengangkut sampah dilakukan dengan pemodelan proses menggunakan DFD (data flow diagram) dan pemodelan data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Hasil pengujian pada aplikasi simulasi didapatkan bahwa aplikasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan untuk pencarian rute pengangkutan sampah.Algoritma Dijkstra yang terdapat di Google Maps API juga dapat menghasilkan efisiensi sebesar 14% dari rute Existing yang tidak menggunakan metode ilmiah. Algoritma Dijkstra, dan Google Maps API