Kompetisi yang ketat di Indonesia menyebabkan perebutan market share bagi operator, salah satunya PT Indosat Tbk yang mengalami penurunan market share dan penurunan laba bersih perusahan yang sangat signifikan di tahun 2010. Berdasarkan fakta tersebut perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja, dalam meningkatkan kinerja diperlukan suatu evaluasi terhadap kinerja, salah satunya adalah analisis kinerja keuangan. Analisis kinerja keuangan oleh perusahaan saat ini berdasarkan analisis rasio keuangan, namun analisis keuangan memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mengukur nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan. Maka dengan adanya analisis kinerja keuangan dengan metode EVA menjadi relavan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Untuk mempermudah perhitungan EVA di tahun selanjutnya maka dirancang sebuah aplikasi perhitungan EVA yang sederhana.
Economic value added merupakan sebuah ukuran laba ekonomis yang dapat ditentukan dari selisih antara laba bersih operasional setelah pajak (net operating profit after tax) dengan biaya modal.Sehingga dengan menggunakan metode EVA dapat terlihat penyebab dari penurunan nilai suatu perusahaan.
Selama periode penelitian di tahun 2007-2010, hasil pengukuran metode EVA berturut-turut sebesar Rp. 1.819.622,95juta, Rp, 825.101,56juta,Rp.1.134.184 juta, Rp. 775.666,41 juta. Adanya aplikasi Perhitungan EVA ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan analisis kinerja keuangan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan telah terjadi nilai tambah ekonomis (NITAMI) dalam perusahaan, perusahaan telah dapat menciptakan tingkat pengembalian melebihi biaya modal. Untuk meningkatkan nilai EVA sebaiknya perusahaan meningkatkan tingkat pengembalian dengan cara berfokus pada bisnis yang potensial yaitu bisnis seluler, kemudian penggunaan asset secara optimum dan menggunakan biaya modal terendah. EVA, Tingkat pengembalian (r), Biaya Modal (WACC)