CV. Rizky Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi garam
beryodium dimana memerlukan perencanaan dan pengendalian bahan baku untuk
produksinya. CV. Rizky Mandiri mengalami masalah dalam penumpukan
persediaan bahan baku. Persediaan merupakan aktiva suatu perusahaan dalam
bentuk material yang memiliki peranan penting untuk menjamin kelancaran
pemenuhan barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kuantitas
pemesanan yang optimal dengan menggunakan faktor pembatas gudang guna
mengatasi masalah penumpukan bahan baku di perusahaan dan untuk
meminimalisasi total biaya persediaan.
Perhitungan kuantitas pemesanan yang optimal dengan faktor pembatas volume
gudang dipengaruhi oleh ongkos pesan, ongkos simpan, pengali lagrange, dan
total permintaan per tahunnya. Ongkos pesan didapat dari biaya telepon, faktur,
transportasi, dan biaya bongkar muat. Ongkos simpan dihitung dengan
menggunakan suku bunga Bank Indonesia sebesar 8,25 %. Dan ongkos
kekurangan persediaan adalah biaya apabila perusahaan tidak melakukan
produksi. Sedangkan pengali lagrange dipengaruhi oleh volume bahan baku dan
volume gudang.
Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, dengan menggunakan
metode EOQ (Economic Order Quantity) dengan Lagrange Multiplier, kuantitas
pemesanan yang optimal adalah 169.650 kg dengan titik pemesanan kembali
sebesar 131.330 kg. Dalam satu bulan, perusahaan dapat melakukan pemesanan
sebanyak enam kali. Dan total biaya persediaan yang didapatkan adalah Rp.
12.877.427. Sedangkan total biaya persediaan yang dibebankan kepada
perusahaan saat ini adalah Rp. 16.229.712. Terdapat penghematan sebesar Rp.
3.352.285. Volume gudang yang terpakai adalah 407,16 sedangkan volume
gudang yang tersedia untuk menyimpan bahan baku adalah 409,5 . Sehingga
semua bahan baku yang didapat dari proses pemesanan dapat tertampung dalam
gudang bahan baku. EOQ (Economic Order Quantity), Lagrange Multiplier