Knowledge management merupakan pengelolaan knowledge perusahaan dalam menciptakan nilai bisnis (bussines value) dan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan (sustainable competitive advantage). Salah satu perusahaan yang telah menerapkan knowledge management adalah PT. PLN (Persero). Untuk mengetahui baik dan buruknya kinerja knowledge management di PT. PLN (Persero) maka perlu dilakukan pengukuran knowledge management.
Perancangan indikator melalui tahapan pada metode SECI yang terdiri dari empat tahap yaitu socialization, externalization, combination, dan internalization. Socialization adalah proses berbagi tacit knowledge dengan melakukan identifikasi awal. Interpretasi dari hasil socialization kemudian didokumentasikan dalam bentuk tulisan yang selanjutnya dikombinasikan untuk mencari best practice indikator dan formulasi. Tahap terakhir adalah menginformasikan kembali indikator dan formulasi tersebut. Pengukuran indikator knowledge management PT. PLN (Persero) dilakukan berdasarkan variabel HRM Practices menggunakan dimensi assessment sedangkan knowledge sharing behavior terdiri dari dimensi knowledge collecting dan knowledge donating.
Pengukuran indikator knowledge management PT. PLN (Persero) berdasarkan HRM practices dan knowledge sharing behavior menghasilkan 6 indikator. Dimensi assessment meraih skor 4 (baik), dimensi knowledge collecting meraih skor 1,5 (kurang) dan dimensi knowledge donating meraih skor 1 (sangat kurang).
Penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja knowledge management di PT. PLN (Persero) sehingga dapat dilakukan perbaikan. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu adanya penelitian dengan metode dan lokasi penelitian yang berbeda untuk variabel yang berbeda pula misalnya human capital serta dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas terhadap alat ukur yang digunakan.
knowledge management, pengukuran, SECI, HRM Practices, knowledge sharing behavior