Pendistribusian produk Telkomsel sekarang ini, dilakukan melalui dealer resmi. PT Agrabudi Komunika merupakan salah satu dealer resmi Telkomsel yang mendistribusikan produk kepada outlet-outlet di wilayah Kabupaten Bandung Barat. PT Agrabudi Komunika harus mampu merumuskan sistem canvassing yang terbaik untuk memenangkan persaingan dengan dealer dari operator lain. Sistem canvassing adalah sistem pelayanan secara langsung yang diberikan kepada outlet melalui canvasser meliputi proses penjualan, promosi, distribusi, dan edukasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kualitas sistem canvassing di PT Agrabudi Komunika menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan mengetahui atribut kebutuhan yang dibutuhkan oleh outlet. Penelitian ini mengidentifikasi 13 atribut kebutuhan outlet yang digunakan untuk mengukur kinerja eksisting perusahaan dan pesaing menurut outlet. Setelah itu ditentukan atribut yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan kualitas sistem canvassing.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari 13 atribut kebutuhan, terdapat 8 atribut kebutuhan sistem canvassing PT Agrabudi Komunika yang kinerjanya berada di bawah kinerja pesaing. Atribut tersebut adalah ketersediaan program loyalitas untuk outlet, kemudahan sistem pemesanan dan pengadaan produk, kecepatan dalam pengadaan produk, kecepatan dalam menanggapi keluhan outlet, kemampuan canvasser untuk berkomunikasi, penguasaan informasi mengenai semua layanan oleh canvasser, kunjungan canvasser yang rutin, dan canvasser mudah dihubungi. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kualitas sistem canvassing di PT Agrabudi Komunika.
Perumusan rekomendasi disusun dengan tujuan untuk mengembangkan kualitas sistem canvassing di PT Agrabudi Komunika. Rekomendasi dirumuskan berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahaan serta melakukan benchmark yang relevan dari perusahaan pesaing. Rekomendasi yang diberikan antara lain adalah merumuskan program loyalitas, memperpanjang waktu pemesanan, menambah frekuensi pelaporan ketersediaan produk, pengecekan kartu perdana, dan penjualan outlet, mempercepat waktu maksimal penanganan keluhan outlet, perumusan program pelatihan untuk canvasser, memperbanyak frekuensi kunjungan canvasser ke outlet dengan memperbanyak jumlah minimal outlet yang dikunjungi setiap harinya, memberikan buku saku kepada canvasser, mempercepat waktu merespon outlet, dan mengurangi jumlah outlet yang dilayani oleh satu orang canvasser. QFD, sistem canvassing, pengembangan kualitas layanan, sales management