PT Primajasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa transportasi.PT Primajasa menyediakan jasa transportasi untuk jurusan Jakarta – Bandung atau sebaliknya.Untuk operasionalnya PT Primajasa menggunakan bis HINO.PT Primajasa harus mampu untuk mengurangi tingkat resiko terjadinya kerusakan mesin pada waktu jam operasional. Khusus untuk bis bertipe mesin HINO RKT masih sering mengalami gangguan kerusakan. Kerusakan yang sering terjadi diakibatkan karena PT Primajasa tidak mempertimbangkan karakteristik kerusakan dan usiakomponen. Tingginya jumlah kerusakan ini akan menimbulkan biaya perawatan dan risiko kerusakan yang merugikan perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan kegiatan preventive maintenanceyang optimal.Saat ini, kegiatan preventive maintenance yang dilakukan belum berdasarkan pada interval waktu perawatan yang optimal dengan memperhatikan karakteristik kerusakan. Begitu juga dengan masih tingginya corrective maintenance. Oleh karena itu, perlu suatu kebijakan perawatan mesin yang efektif bagi mesin HINO RKT dan optimasi penentuan interval waktu perawatan mesin dengan mempertimbangkan karakteristik kerusakan,parameter distribusidan biaya perawatan.
Berdasarkan diagram pareto, dari ke lima sistem mesin HINO RKT terpilih empatsistem kritis, yakni Sistem Pelumas, Sistem Bahan Bakar, Sistem Starter, dan Sistem Turbo. Untuk Sistem Pendingin ikut dijadikan objek penelitian karena jumlah presentase kerusakan cukup besar. Selanjutnya setelah diketahui sistem kritisnya kemudian dilakukan penelitian untuk menentukan optimasi interval waktu perawatan dan kebijakan perawatannya dengan menggunakan metode Reliabiltiy Centered Maintenance (RCM II)untuk level subsistem pada mesin.Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan RCM, didapatkan tiga kebijakan untuk seluruh komponen mesin HINO RKT yang meliputi, scheduled discard task, scheduledon-condition task, danfailure finding. Terdapat, satu komponen dengan scheduled discard task, 18 komponen dengan scheduledon-condition task, dan satu komponen dengan failure finding. Interval waktu perawatan untuk masing-masing komponen ditentukan berdasarkan kebijakan perawatannya dengan mempertimbangkan karakteristik kerusakan, parameter distribusi dan biaya perawatan. Kata Kunci :Reliability, Reliability Centered Maintenance, Preventive Maintenance