STISI Telkom merupakan salah satu penyedia pendidikan tinggi yang ada di Indonesia. Sebagai perguruan tinggi, STISI Telkom turut berperan besar terhadap kemajuan pembangunan negara. Oleh karena itu, sesuai dengan kebijakan DIKTI pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan. Namun, hingga saat ini STISI Telkom belum memiliki akreditasi program studi serta standar yang baku terhadap proses bisnis yang ada sehingga diperlukan perancangan prosedur pada proses bisnis yang ada berdasarkan requirement ISO dan BAN-PT.
Dalam merancang prosedur STISI Telkom, data yang digunakan antara lain: proses bisnis yang ada di STISI Telkom, klausul ISO 9001:2008, standar Akreditasi Program Studi, dan keluhan pelanggan eksternal maupun internal. Selanjutnya, dilakukan analisis proses bisnis yang dipersyaratkan kedua standar sehingga akan didapatkan proses bisnis existing yang sudah sesuai dengan kedua standar. Proses bisnis yang sudah sesuai inilah yang akan diperbaiki menggunakan metode BPI. Perbaikan dimulai dengan pemilihan proses bisnis kritis. Proses bisnis kritis dipilih menggunakan pendekatan informed approach dengan memperhatikan keinginan pelanggan, evaluasi kepentingan proses bisnis dan peluang untuk diperbaiki. Setelah didapat proses bisnis kritis, akan dilakukan analisis aktivitas dan analisis streamlining untuk masing-masing proses sehingga akan didapakan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien.
Hasil dari penelitian ini adalah SOP proses bisnis yang telah diperbaiki dan disesuaikan dengan standar ISO 9001:2008 dan BAN-PT dilengkapi dengan dokumentasi proses bisnis yang dibutuhkan oleh STISI Telkom.. Rancangan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem penjaminan mutu di STISI Telkom. Proses Bisnis Kritis, Business Process Improvement