Teknologi yang semakin berkembang mendorong aktivitas yang dilakukan menjadi lebih mudah, termasuk dalam pembelajaran. Beberapa jurnal menyebutkan bahwa jurnal pembelajaran menggunakan e-learning akan lebih memotivasi peserta dan penyampaian materi sama efektifnya dengan pembelajaran tradisional tatap muka. Selain itu, peran teknologi dalam pendidikan mempunyai dampak positif jika dibandingkan sistem pembelajaran tradisional. Peserta lebih banyak menyampaikan pendapatnya dibandingan ketika pembelajaran tatap muka, informasi yang didapat juga lebih bervariatif. Dilihat dari segi waktu dan tempat dalam penerapan pembelajaran menggunakan e-learning, tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga peserta dapat menyerap ilmu kapan saja dan dimana saja.
Revitalisasi di PT Dirgantara Indonesia mendorong semua aspek untuk kembali aktif tanpa terkecuali divisi maintenance. Proses pembelajaran yang ada perlu diubah dan pengalaman serta pengetahuan juga perlu didokumentasikan agar proses maintenance dapat terus berlangsung tanpa hambatan.
Penelitian ini menggunakan metode iterative, sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan secara bersamaan tanpa harus menunggu prosesnya selesai. Fitur yang ada didapatkan dengan menggunakan QFD sehingga fitur yang ada merupakan fitur yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan user.
Perumusan rekomendasi yang diberikan berupa kegiatan yang bertujuan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik dan dapat terus berjalan secara berkesimnambungan. Rekomendasi yang diberikan antara lain mensyaratkan keahlian khusus dari pengguna untuk peran tertentu dalam aplikasi (seperti administrator). e-learning, QFD, iterative, keahlian khusus.