PT. Dirgantara Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri pesawat terbang. Penelitian tugas akhir ini membahas masalah
penjadwalan job pada mesin Rubber Press ABB PT. Dirgantara Indonesia yang
terdapat pada shop metal forming. Masalah yang ditemukan yaitu adanya idle
pada mesin Rubber Press ABB yang menyebabkan makespan semakin panjang.
Idle yang terjadi disebabkan oleh kedatangan part yang tidak sesuai dengan jenis
materialnya dan kedatangan part yang belum mempertimbangkan sisa space pada
press tray ABB. Oleh karena itu dibutuhkan penjadwalan yang mampu
meminimasi makespan sesuai dengan permasalahan dan karakteristik mesin
Rubber Press ABB.
Pendekatan yang digunakan dalam penjadwalan adalah pendekatan mundur
dengan menggunakan dispatching rule untuk meminimasi makespan.
Penjadwalan dengan pendekatan mundur berarti melakukan perhitungan secara
mundur dari due date sampai menemukan waktu mulai pekerjaan. Dispatching
rule yang digunakan adalah LTPT (Longest Total Processing Time) yaitu
menjadwalkan pekerjaan yang memiliki total waktu proses terpanjang terlebih
dahulu. Pemilihan pendekatan mundur dalam melakukan penjadwalan adalah
untuk menjamin kedatangan part secara tepat waktu pada mesin Rubber Press
ABB. Pada penjadwalan usulan dibutuhkan masukan berupa kombinasi part dalam
press tray ABB untuk mendapatkan sisa space yang minimal pada setiap cycle.
Berdasarkan hasil data yang diproses menggunakan pendekatan backward, nilai
makespan menurun dari keadaan aktual. Pada penjadwalan aktual menghasilkan
makespan sebesar 5 hari kerja atau sekitar 35 jam sedangkan dengan penjadwalan
usulan mampu menghasilkan makespan sebesar 21.63 jam. Penjadwalan produksi, makespan, Rubber Press ABB, penjadwalan