Peru
sahaan Batik Mahkota merupakan sal
ah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri penghasil batik yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Sebagai
salah satu perusahaan penghasil batik di Cirebon, perusahaan Batik Mahkota tidak
terlepas dari upaya penjaminan mutu sebagai salah satu cara
tanggung jawab
kepada pelanggan atas produk yang dihasilkan. ISO 9001:2008 merupakan suatu
standar internasional sistem penjaminan mutu yang dapat diterapkan.
Untuk menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2008,
perusahaan Batik Mahkota harus
memenuhi persyaratan
persyaratan yang ada di
dalam ISO 9001:2008. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
perusahaan yaitu mendokumentasikan proses dalam suatu prosedur
terdokumentasi
. Dengan adanya prosedur terdokumentasi diharapkan proses
bisnis
yang terdapat di perusahaan menjadi standar dan mampu memberikan
produk yang konsisten memenuhi persyaratan.
Salah satu hal yang perlu dilakukan perusahaan guna memenuhi persyaratan
pelanggan yaitu dengan melakukan pendokumentasian proses terkait pengelo
laan
terhadap sumber daya perusahaan. Hal ini tentu saja dapat membantu perusahaan
dalam pemenuhan keb
utuhan dan kepuasan pelanggan. S
elain itu
,
perusahaan juga
perlu untuk melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap proses atau produk
yang dihasilkan gun
a me
ningkatkan kepuasan pelanggan. H
al
hal tersebut erat
kaitannya dengan klausul 6 dan klausul 8 ISO 9001:2008, dimana pada klausul 6
membahas tentang bagaimana pengelolaan sumber daya yang dilakukan
perusahaan dan klausul 8 membahas tentang bagaimana pro
ses pemantauan dan
pengukuran yang dilakukan perusahaan guna memenuhi persyaratan pelanggan.
Dalam penyusunan rancangan
standard operating procedur
es
dan persyaratan lain
guna memenuhi
klausul 6 dan klausul 8 ISO 9001:2008
, digunakan beberapa data
seperti
, data kondisi eksisting perusahaan, data
benchmarking
perusahaan lain
(Perusahaan Batik Mahkota dan Perusahaan Sepatu Clarion), dan klausul ISO
9001:2008. Data tersebut digunakan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis
SOP
dan persyaratan lain
apa saja ya
ng perlu dipenuhi oleh perusahaan
berdasarkan
requirement
yang terdapat pada klausul 6 dan 8 ISO 9001:2008. Pada
analisis
benchmarking
akan dihasilkan usulan rancangan yang dapat dijadikan
usulan untuk perancanga
n SOP
dan persyaratan lain untuk perusahaan.
Standard Operating Procedures , ISO 9001:2008, Benchmarking