Sumber belajar pada materi sistem CAD/CAM yang ada saat ini masih terbatas,
terutama pembelajaran terhadap software SolidCAM. Pembelajaran software
SolidCAM membutuhkan partisipasi aktif dari pembelajar. Sehingga dibutuhkan
media yang dapat menjadi sarana pembelajar untuk berperan lebih aktif dalam
belajar yaitu E-learning. Di IT Telkom sendiri Penggunaan E-learning sebagai
media belajar sudah dikembangkan sejak tahun 2009, namun masih banyak
mahasiswa yang belum mengerti betul manfaat penggunaan E-learning sebagai
media belajar yang efektif. kegiatan praktikum yang mengedepankan
pembelajaran mengenai software juga masih hanya menggunakan media belajar
konvensional seperti modul dan Slideshow.
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas media pembelajaran
E-learning dibandingkan dengan media pembelajaran konvensional. penelitian
dibagi berdasarkan perlakuan yang diberikan kepada mahasiswa yaitu perlakuan
media belajar E-learning sebagai kelas eksperimen dan perlakuan dengan media
belajar konvensional sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan
mengadakan pretest kepada mahasiswa. Kemudian mengimplementasikan aplikasi
E-learning kepada beberapa sampel mahasiswa dan membandingkannya dengan
pembelajaran menggunakan media belajar konvensional. Setelah tahap
implementasi dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi dengan melakukan posttest.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil nilai gain ternormalisasi mahasiswa
yang menggunakan media pembelajaran E-learning lebih tinggi yaitu 0,603 dari
mahasiswa yang menggunakan media konvensional yaitu 0,505. Berdasarkan
jenis kelamin diperoleh hasil bahwa pada kelas kontrol nilai rata-rata posttest
peserta laki-laki adalah 71,4 dan peserta perempuan adalah 69,33, sedangkan pada
kelas eksperimen hasil nilai rata-rata posttest laki-laki dan perempuan sama yaitu
77,2. Kemudian digunakan pengujian two way ANOVA untuk menguji
perbedaan hasil belajar pada mahasiswa yang menggunakan media E-learning dan
yang menggunakan media konvensional (f1), perbedaan hasil belajar mahasiswa
jenis kelamin laki-laki dan perempuan (f2), dan interaksi antara penggunaan media
belajar dan jenis kelamin (f3). Dari hasil perhitungan menggunakan Analisis
Variansi dua arah, diperoleh hasil fhitung untuk f1 adalah 0,128, f2 adalah 0,478 dan
f3 adalah 0,014. Dimana nilai ftab adalah 5,12 sehingga diketahui bahwa keputusan
kepada semua hipotesis adalah terima H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang menggunakan media Elearning
dan media konvensional dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
yaitu media E-learning lebih efektif dibandingkan media konvensional baik
terhadap laki-laki maupun perempuan Media pembelajaran, E-learning, Konvensional, Hasil Belajar