Teknologi otomasi banyak digunakan di dunia industri manufaktur untuk
melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap suatu proses produksi ataupun
proses kerja mesin. Teknologi otomasi dapat diterapkan diberbagai bidang, salah
satunya industri pembuatan susu pasteurisasi. Kondisi lapangan di Industri
manufaktur termasuk didalamnya terdapat industri pembuatan susu pasteurisasi,
terdiri atas peralatan-peralatan yang letaknya berjauhan, ditambah pengendalian
plant di pabrik saat ini masih menggunakan kabel sebagai penghubung antara
operator dengan plant. Kelemahan dari penggunaan kabel tersebut adalah apabila
terjadi kerusakan kabel, operator akan kesulitan untuk mengidentifikasi kabel
yang rusak, hal ini dikarenakan pada kenyataannya kabel yang terdapat pada plant
pabrik akan sangat kompleks. Hal tersebut mengakibatkan operator akan
membuang banyak waktu, sehingga produksi pabrik akan semakin terhambat.
Penggunaan kabel yang semakin banyak, tentunya akan semakin memakan
tempat, sehingga bukan tidak mungkin memerlukan ruangan khusus untuk kabel
tersebut yang mengakibatkan munculnya biaya sewa.Oleh karena itu, pada tugas
akhir ini dirancang sistem otomatisasi berbasis wireless pada proses pembuatan
susu pasteurisasi. Terdapat 3 plant yang dikontrol yaitu mixing and cooking plant,
bottling plant, dan packaging plant. PLC Omron CP1E N30 digunakan sebagai
controller dengan menggunakan wireless sebagai komunikasi transfer data dengan
memanfaatkan modul ethernet dan access point dengan konfigurasi IP Address
sebagai addressing antara receiver dengan transmitter.
Dalam merancang sistem otomatisasi ini, pemecahan masalah yang dilakukan
terbagi menjadi lima tahapan, yaitu tahap studi awal, tahap inisialisasi, tahap
kreatif, tahap implementasi rancangan dan analisi serta tahap kesimpulan dan
saran. Tahap awal merupakan tahap identifikasi masalah yang ada dan penentuan
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Pada tahap insialisasi dilakukan studi
literatur dan studi lapangan. Tahap selanjutnya adalah tahap kreatif, dimana pada
tahap ini proses perancangan konfigurasi wireless, pembuatan program untuk PLC
(Programmable Logic Controller) dan integrasi PLC dengan Human Machine
Interface. Untuk mengetahui apakah hasil perancangan telah sesuai dengan
dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka setelah tahap kreatif dilakukan
tahapan implementasi rancangan dan analisis. Tahap akhir adalah kesimpulan dan
saran untuk penelitian kedepan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa perancangan
konfigurasi jaringan wireless pada PLC Omron CP1E dengan modul ethernet
CP1W-CIF41 telah berhasil dirancang, sehingga proses kontrol bisa dilakukan
tanpa menggunakan kabel yang terhubung ke PC, perancangan program PLC pada
PLC Omron CP1E N30 pada proses mixing and cooking plant, bottling plant, dan
packaging plant telah berhasil dirancang, sehingga proses berjalan sesuai dengan
skenario, dan perancangan simulator plant pada mixing and cooking plant,
bottling plant, dan packaging plant telah berhasil dirancang. PLC Omron CP1E-N30, Pasteurisasi, Wonderware Intouch, Wireless data