PENENTUAN KEBIJAKAN PERAWATAN BERBASIS RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DAN OPTIMASI PENGADAAN KOMPONEN PADA SUBSISTEM KRITIS LOKOMOTIF CC 204 (Studi Kasus: Dipo Lokomotif, PT KAI Daop II Bandung)

Indriani Sibuea

Informasi Dasar

291 kali
112090163
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merupakan perusahaan yang menyediakan jasa transportasi kereta di Indonesia . Perusaha an ini memiliki Dipo Lokomotif sebagai tempat pelaksanaan perawatan dan perbaikan lokomotif. Di Dipo Lokomotif Bandung terdapat beberapa jenis lokomotif , salah satunya adalah lokomotif diesel elektrik seri CC 204. Dengan daya tariknya yang tinggi, lokomoti f CC 204 ini merupakan lokomotif yang paling unggul dibandingkan dengan lokomotif lainnya sehingga harus selalu dalam kondisi prima . Saat ini, kegiatan preventive maintenance terhadap lokomotif CC 204 belum berdasarkan interval waktu perawatan yang optima l dengan memperhatikan karakteristik kerusakan , sehingga menimbulkan corrective maintenance yang tinggi. Selain itu juga sering terjadinya penundaan kegiatan perbaikan karena ketidaktersediaan suku cadang yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu adanya kebi jakan perawatan lokomotif CC 204 yang efektif dan efisien serta optimasi pengadaan suku cadang.

Penentuan k ebijakan perawatan yang efektif dan efisien dilakukan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada komponen yang terdapat pa da subsistem kritis . Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh empat jenis kegiatan preventif pada level failure mode, yaitu scheduled

on

conditio n , scheduled restoration , scheduled discard , dan scheduled failure finding . Sementara interval wak tu perawatan disesuaikan dengan task yang

dilakukan untuk masing

masing failure mode . Biaya perawatan selama satu tahun jika melakukan preventive task usulan adalah sebesar Rp 1 . 994 . 500 . 000 ,00, yaitu 42 % lebih murah dari total biaya preventive maintenance task eksisting dengan konsekuensi terjadinya breakdown . Selanjutnya, perhitungan optimasi pengadaan spare part dilakukan dengan Poisson Process dengan jumlah total pengadaan komponen

non

repairable sebanyak 56 item dan komponen repairable sebanyak 26 item .

Reliability Centered Maint enance, Preventive Maintenance, Spare P art , Poisson Process, Optimasi Komponen, Lokomotif, KAI

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

PENENTUAN KEBIJAKAN PERAWATAN BERBASIS RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DAN OPTIMASI PENGADAAN KOMPONEN PADA SUBSISTEM KRITIS LOKOMOTIF CC 204 (Studi Kasus: Dipo Lokomotif, PT KAI Daop II Bandung)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Indriani Sibuea
Perorangan
Sutrisno, Judi Alhilman
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini