Ketergantungan manusia akan energi sangat tinggi seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk, kualitas dan taraf hidup masyarakat, serta teknologi. Hingga
saat ini konsumsi energi pertahun dunia adalah 500 x 1015BTU/tahun. Energi
listrik tersebut sebagian besar diperoleh dari batubara yang mana tergolong
sumber energi yang nonrenewable. Selain itu batubara juga menghasilkan emisi
CO2 terbesar diantara sumber energi lainnya. Untuk itu perlu ada pengembangan
energi alternatif yang mana sumber energi tersebut tergolong renewable serta
ramah lingkungan. Geothermal adalah salah satu solusi dari masalah tersebut.
Pembangkit listrik ini sangat cocok dikembangkan di Indonesia karena Indonesia
memiliki panas bumi sebesar 40% potensi dunia sementara yang baru
dimanfaatkan hanya sebesar 9% (Sumber: Kementrian Energi dan Sumber daya
Mineral tahun 2011). Star Energy Geothermal [Wayang Windu] Ltd. merupakan
salah satu power plant yang memanfaatkan geothermal sebagai sumber energi
yang berjumlah 2 unit dengan installed capacity 227 megawatt (MW).
Sejak berdiri tahun 2000, Kegiatan preventive maintenance Star Energy
Geothermal berasal dari vendor yaitu melakukan Turn Around setiap 3 tahun, hal
ini tentu tidak efektif mencegah kerusakan dan efisien dari segi biaya. Dari hasil
penelitian, steam turbine yang berada pada level 7 equipment hierarchy memiliki
25 item yang kritis berdasarkan risk matrix SEGWWL. Component kritis tersebut
yang selanjutnya akan diolah menggunakan Reliability Centered Maintenance
guna mendapatkan kebijakan perawatan efektif yang sesuai dengan karakteristik
kerusakan dan efisien dari segi biaya, serta dilakukan penentuan jumlah spare
part optimal guna mengurangi konsekuensi kegagalan yang terjadi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan pada component kritis steam
turbine, diperoleh 30 scheduled on condition task dan 13 failure finding task.
Sementara interval waktu perawatan didapatkan berbeda tiap komponennya,
disesuaikan dengan task yang diperoleh. Biaya perawatan total selama 3 tahun
dari task usulan adalah sebesar $ 522,196.88, yaitu 46% lebih murah dari biaya
total maintenance existing. Jumlah spare part optimal adalah sebanyak 1 lot untuk
journal bearing generator side, journal bearing MOP side, turbine generator
coupling, MOP coupling, casing, rupture disc, rotor, dan gland packing. Geothermal, Equipment Hierarchy, Risk Matrix, Reliability Centered Maintenance, Spare Part