Beberapa tahun belakangan, terjadi perkembangan yang cepat di bidang teknologi
telekomunikasi dan memberikan dampak positif bagi perkembangan Next Generation
Networkdengan salah satu pengembangannya adalah IP Multimedia Subsystem. Dengan
berkembangnya IMS, maka kemudian muncul juga berbagai macam layanan yang
mengutamakan fleksibilitas dengan menggabungkan dunia seluler dan internet baik untuk
layanan pesan, suara, bahkan multimedia
Perkembangan teknologi IMS membutuhkan suatu mekanisme charging yang juga
mengutamakan fleksibilitas, efektif, serta handal, salah satunya adalah offline charging yang
pada tugas akhir ini akan di implementasikan.
Offline charging yang diimplementasikan pada tugas akhir ini dianalisis berdasarkan session
setup delay. Pada tugas akhir ini dijalankan dua skenario utama yang akan menghasilkan data
session setup delay. Offline charging yang diimplementasikan akan dijalankan pada layanan
IPTV(VoD) pada jaringan IMS.
Tools yang digunakan adalah UCT OpenIMSCore sebagai server IMS, UCT IPTV AS
sebagai applicationserver dan UCT CDF sebagai aplikasi offline charging.
Setelah skenario dijalankan, pada session setup delay tercatat bahwa server yang
mengimplementasi charging memiliki nilai session setup delay lebih lama 0,099s
dibandingkan dengan yang tidak mengimplementasi. Untuk perbandingan session setup delay
dengan metode online charging, session setup delay online charging ternyata lebih lama
0,091s dibandingkan offline charging. Untuk nilai charging credit loss akurasi rata-rata
adalah ±99,70% untuk setiap skenario yang diujikan. IMS, Offlinecharging, IPTV