Teknologi saat ini telah mampu menghasilkan sinyal ucap buatan. Namun, permasalahannya sistem pensitesa sinyal ucapan hingga saat ini masih memiliki keterbatasan dalam hal kualitas kealamian sinyal yang yang dihasilkan, penelitian yang dilakukan saat ini bukan lagi berfokus pada penciptaan sinyal suara, namun perbaikan kualitas sinyal ucapan itu sendiri yang dapat dihasilkan oleh sistem pengkonversian sinyal ucapan.
Sistem TTS yang dapat menghasilkan keluaran paling baik saat ini menggunakan metode unit-selection-based, namun sistem ini tergolong mahal, dan membutuhkan database yang sangat besar. Sistem TTS yang saat ini umum digunakan berbasis diphone concatenated synthesized, selain tersedia secara bebas, sistem ini hanya membutuhkan ruang memory yang kecil, kelemahan terbesar dari sistem ini adalah sinyal ucapan yang dihasilkan terdengar seperti robot, sehingga kurang alami.
Penelitian Tugas Akhir ini akan mencoba mengeksplorasi penggunaan Fuzzy Logic untuk menghasilkan sinyal ucapan yang lebih alami dengan cara menangani prosodi yang menjadi kelemahan dalam metode diphone concateated pada umumnya. Teks masukan akan dikonversi ke dalam bentuk fonem untuk selanjutnya Fuzzy Logic akan bertugas menangani informasi fonem terkait frekuensi dasar dari fonem tersebut. Hasil penelitian dengan melakukan pengujian MOS menunjukan peningkatan nilai dari sebesar 2.81 tanpa menggunakan prosodi menjadi 3.23 menggunakan prosodi yang diatur oleh fuzzy. diphone concatenated synthesized, Fuzzy Logic, Text-to-Speech.