Plagiarisme merupakan tindakan menjiplak atau mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri tanpa adanya ijin. Tindakan plagiarisme dokumen sering terjadi di kalangan akademisi baik di tingkat sekolah maupun universitas. Terkadang plagiarisme dilakukan dengan mengganti kata-kata yang mengandung sinonim, dengan maksud agar terlihat berbeda dari artikel asli. Proses pemilihan dokumen uji berdasarkan pada keyword yang dimasukkan user dengan menghitung bobot dan kemiripan query / keyword tersebut dengan setiap dokumen yang ada menggunakan metode TF-IDF dan kemiripan antar dokumen dapat menggunakan cosine similarity. Dokumen uji yang terpilih yaitu dokumen yang paling relevan dengan keyword masukan user. Sistem deteksi plagiarisme ini menggunakan algoritma Winnowing yang merupakan salah satu algoritma dengan metode dokumen Fingerprinting. Dokumen Fingerprinting menghasilkan nilai hash yang disebut Fingerprint. Fingerprint inilah yang akan menjadi dasar perbandingan dokumen uji yang telah terpilih. Dengan adanya synonym recognition ini dimaksudkan dapat mengenali kata-kata yang mengandung sinonim sebagai tindakan plagiarisme. Proses synonym recognition menggunakan metode Asymmetric Co-occurrence. Hasil dari metode Asymmetric Co-occurrence ini bobot kemiripan pada masing-masing pasangan term. Hasil presentase similarity dalam mendeteksi plagiarisme menggunakan synonym recognition lebih tinggi daripada tanpa menggunakan synonym recognition. Plagiarisme, TF-IDF, cosine similarity, winnowing, synonym recognition