Perkembangan media komunikasi kini sudah berkembang cukup pesat. Sarana dalam menyampaikan informasi pun kini telah cukup beragam. Namun yang patut disayangkan di sini, perkembangan teknologi dalam proses interaksi antara manusia dengan layar visual digital itu sendiri nyaris hanya berhenti di layar sentuh. Padahal tidak semua orang bisa menggunakan layar sentuh tersebut, misalnya saja orang diffable. Maka dari itu dikembangkanlah suatu interaksi baru yakni menggunakan nafas manusia yang diimplementasikan dalam bentuk tiupan. Untuk mendesain alat interaksi ini nantinya akan dibangun sebuah perangkat menggunakan metode Rapid Prototyping.
Dalam melakukan penelitian ini nantinya akan menggunakan pendekatan User Centered Design, di mana mulai dari proses perancangan, hingga pengujian, akan difokuskan beberapa pengguna yang berperan sebagai penguji alat. Selain itu, proses pengujian juga dilakukan pada kalangan Tuna Grahita. Agar proses analisis nantinya lebih bersifat umum bagi semua kalangan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa media interaksi layak untuk digunakan serta memiliki prospek yang cukup baik di masa depan.
tiupan, interaksi, rapid prototyping, tuna grahita