Prototipe Pengukuran Kadar Air Tanah Menggunakan Sistem Telemetri

Adrian Darma Patria

Informasi Dasar

90 kali
113101148
004
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Tan ah merupakan komponen penting bagi tanaman sebagai media tumbuh. [25] Sebagian besar tanaman dapat tumbuh ketika terdapatnya tanah.

Setiap jenis tanaman, membutuhkan kadar air tanah yang berbeda

beda. Pada tanaman sayuran seperti kentang, membutuhkan kadar air tanah ±70%. [1]

Sedangkan pada tanaman cabai, membutuhkan kadar air tanah sebesar 50%

60%. [2] Pada kasus tanaman hias, menurut Lukman Arifin (2012) membutuhkan kadar air tanah yang bervariasi. Beberapa membutuhkan tanah kering, lembab, dan bahkan bera ir. Pada tanaman hias euphorbia membutuhkan tanah kering, tanaman hias plumaria / kamboja membutuhkan tanah lembab, dan pada tanaman hias Aglonema membutuhkan tanah berair. Disamping tanaman membutuhkan kadar air tanah yang bervariasi, pemilik tanaman terk adang lupa dan bahkan malas untuk menyirami tanah , sehingga kadar air tanah yang dikehendaki tanaman tidak terpenuhi dan juga mereka tidak bisa mengetahui keadaan kadar air tanah pada pot ketika mereka sedang bepergian. Selain itu, pemilik tanaman juga ket ika menyirami tanah pada tanaman secara manual (menggunakan selang air), mereka tidak bisa memperhitungkan berapa angka kadar air tanah yang dibutuhkan oleh suatu tanaman , sehingga di bangunlah prototipe pengukuran kadar air tanah menggunakan sistem teleme tri ang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan sistem telemetri adalah untuk mengukur kadar air tanah dan melakukan penyiraman otomatis berdasarkan pembacaan sensor terhadap kadar air .

Perangkat

perangkat yang digunakan untuk membangun sistem peng ukuran yaitu menggunakan sensor kadar air tanah, mikrokontroler Arduino, modul komunikasi APC220, aktuator yang dapat mengalirkan air pada sensor node . Pada sisi server terdapat modul komunikasi APC220 untuk menerima data dari sensor dan memproses data unt uk nantinya di unggah ke Google Cloud Messaging untuk dikirim ke petani atau

end

user sebagai pesan notifikasi. Dari hasil pengujian akurasi sensor menunjukkan perbandingan hasil akurasi pengukuran pada tanah andosol dan aluvial yang memiliki perbedaan ha sil pengukuran sebanyak 1%. Pengujian pada pengaruh suhu terhadap hasil pengukuran sensor menunjukkan bahwa suhu tidak mempengaruhi akurasi pengukuran sensor. Pengujian Response time system

menunjukkan bahwa rata

rata response time pada sistem adalah 2818. 8

ms yang didapat dari rata

rata delay Sensor ke Server yaitu 84.55 ms dan

dengan rata

rata delay smartphone 2734.3ms. Apabila mengingat sistem tidak bersifat urgent dan tidak bersifat bencana, maka response time tersebut masih bisa diterima. Sedangkan pengu jian dengan penghalang tembok rumah, jarak optimal dari sensor node ke server adalah 75meter. ndroid, Soil Moisture Sensor, Telemetri , APC220 , pengukuran tanah

Subjek

INFORMATICS
 

Katalog

Prototipe Pengukuran Kadar Air Tanah Menggunakan Sistem Telemetri
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Adrian Darma Patria
Perorangan
Vera Suryani, ST, MT .; Bayu Efrianto, ST, M.sc
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Informatika
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini