Semakin berkembangnya teknik anti forensic dan bertambahnya kapasitas
media penyimpanan menyebabkan pemakaian teknik traditional forensic menjadi
kurang efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka digunakan teknik
live forensic yang memiliki kecepatan terhadap proses investigasi. Live forensic
menggunakan data volatile sebagai barang bukti sehingga penanganan khusus
harus dilakukan. Network forensic dilakukan dengan teknik live forensic karena
informasi yang dihasilkan bersifat volatile. Untuk melakukan analisa data pada
network forensic, penggunaan tools yang tepat juga berpengaruh terhadap barang
bukti yang akan diproses dan dipertanggungjawabkan di pengadilan. Penggunaan
tools network forensic akan meninggalkan jejak pada memory, sedangkan data
volatile yang sangat penting berada pada memory. Metode antarmuka network
forensic tools sangat berpengaruh terhadap penggunaan memory, sehingga pada
tugas akhir ini akan dianalisa metode antarmuka tools terhadap parameter akuisisi
memory dan file sistem untuk mengukur dampak metode tersebut terhadap sistem.
Selain itu akurasi dan waktu penggunaan(elapsed time) tools juga menjadi
perhatian dalam melakukan proses live forensic
Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengujian terhadap dua tools yang
memiliki metode antarmuka yang berbeda, yaitu TCPView dengan antarmuka
Graphical User Interface(GUI) dan Openports dengan antarmuka command line.
Pengukuran dampak terhadap memory menggunakan parameter memory footprint,
penggunaan file library sistem(DLL) dan penulisan registry, akurasi dan waktu
penggunaan(elapsed time) tools tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, metode antarmuka
command line merupakan metode antarmuka terbaik untuk melakukan proses live
forensic karena penggunaan memory footprint, penggunaan file library sistem dan
penulisan registry serta elapsed time yang lebih rendah daripada metode
antarmuka Graphical User Interface(GUI). Akurasi yang dihasilkan metode
command line juga sama baiknya dengan metode antarmuka Graphical User
Interface(GUI).
Kata kunci: traditional forensic, live forensic, network forensic, Graphical User