Buta warna adalah merupakan salah satu istilah dimana seseorang tidak dapat membedakan antara dua warna atau lebih. Secara garis besar buta warna dibagi menjadi dua yaitu yang bersifat kongenital (turunan) dan bersifat akuisita (didapat). Buta warna kongenital yang bersifat tetap dibagi atas 3 kelas yaitu trikhromatisme anomali (protanomali/lemah merah, deuteranomali/lemah hijau, tritanomali/lemah biru), dikhromatisme (protanopia/ buta warna merah, deuteranopia/buta warna hijau) dan monokhromatisme (monokromat sel batang dan monokromat sel kerucut)
Ada banyak test yang sudah ditawarkan untuk mengklasifikasikan penderita buta warna, tapi hampir semua test tidak dapat mengklasifikasikan semua kelas penderita buta warna . Ketika ada test yang akurat dan sensitif, dihadapkan pada mahalnya harga alat test buta warna dan memakan waktu yang relatif lama.
Pada tugas akhir ini akan dibangun suatu program aplikasi test buta warna yang berdasarkan pada test Ishihara yang merupakan pemeriksaan standar dan sederhana yang telah dipakai hampir di seluruh rumah sakit. Metodenya menggunakan teknik reasoning dan pengembangan perangkat lunaknya menggunakan model linear sequensial. Buta warna, tes Ishihara, teknik reasoning, model linear sequensial.