Seiring dengan perkembangan teknologi, augmented reality (AR) berkembang dari desktop berkembang menjadi mobile serta penggunaan marker yang tidak lagi menggunakan gambar persegi hitam putih. Penggunaan bidang yang lebih kecil, serta kecepatan komputasi yang lebih rendah dengan desktop mempengaruhi proses tracking serta interaksi pada sistem AR mobile. Salah satu metode tracking yang menggunakan image sebagai marker adalah natural feature tracking, metode ini digunakan untuk mendeteksi gambar lebih cepat dibandingkan metode yang lain. Occlusion based merupakan metode interaksi yang menarik dengan komputasi rendah.
Dalam tugas akhir ini menerapkan image tracking dan metode Occlusion based untuk mendapatkan hasil optimum dari AR mobile menggunakan multi objek dan multi marker. Library AR yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Vuforia, dikarenakan Vuforia merupakan library yang dapat mengahasilkan sistem AR mobile multi objek serta multi marker. Image tracking digunakan untuk menempatan objek 3D merupakan hewan yang tersebar di pulau-pulau Indonesia. Occlusion based digunakan untuk menganalisa penampilan 3D objek terhadap sudut pandang user.
Metode image tracking dan Occlusion based dapat digunakan dalam aplikasi Indonesia Animal dengan baik, dengan mempertimbangkan ukuran marker yaitu 10x15 cm, jarak marker terhadapa kamera 15 cm dan intensitas tertutupnya marker ditoleransi sampai 10 %.
Augmented reality (AR), AR mobile, Vuforia, image tracking , Occlusion based