Pengukuran kadar hemoglobin dalam darah umumnya masih dilakukan
dengan cara invasive (melukai bagian tubuh pasien). Sedangkan secara non-invasive
(tidak melukai bagian tubuh pasien) untuk mengukur hemoglobin dalam darah masih
jarang sekali dilakukan. Sistem pengukuran secara non-invasive menggunakan
sensor/tranduser optik yang ditempelkan pada permukaan kulit, yaitu permukaan
kulit pada jari tangan, daun telinga, atau pada ibu jari kaki.
Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem untuk mendeteksi kadar
hemoglobin dalam darah secara non-invasive berbasis mikrokontroller. Alat ini
dibuat untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah dengan cara tidak melukai
bagian tubuh (non-invasive). Pengukuran kadar hemoglobin ini menggunakan sensor
optik yang terdiri dari LED inframerah dan fotoresistor (LDR). Mikrokontroller
digunakan untuk memproses data sedangkan LCD digunakan untuk menampilkan
hasil pengukuran dari sensor tersebut.
Hasil pengujian yang dilakukan, dapat dilihat secara langsung melalui LCD.
Hasil pengujian hemoglobin dengan alat yang dibuat mempunyai tingkat kesalahan
sebesar 5%. Hasil ini dapat dijadikan peringatan dini jika Hemoglobin terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Kata Hemoglobin, Mikrokontroler, Oximeter, Non- Invasive.