NCS (Networked Control System) adalah jenis sistem kontrol dimana sensor, aktuator, dan pengendali saling
terhubung oleh jaringan komunikasi yang real time. Teknologi ini memberikan beberapa keuntungan yaitu dapat
mengurangi kompleksitas dalam koneksi kabel, NCS memungkinkan transfer data jarak jauh, dan memberikan kemudahan
dalam pemeliharaan perangkat. Sementara itu teknologi ethernet juga telah berkembang sangat cepat, dengan harga yang
terjangkau, peningkatan kecepatan akses data, cakupan wilayah yang luas, perangkat lunak dan aplikasi yang banyak serta
infrastruktur jaringan yang mapan, hal ini menjadikan ethernet sebagai media utama yang paling ideal untuk membangun
jaringan untuk aplikasi kontrol.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah piranti elektronika digital yang menggunakan memori sehingga dapat
diprogram sebagai penyimpan internal dari sekumpulan instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu,
seperti logika, sekuensial pewaktuan, perhitungan, dan aritmatika untuk mengendalikan berbagai jenis mesin melalui I/O
digital dan analog. PLC diprogram untuk mengontrol peralatan industri dengan menggabungkan sejumlah input output (I/O)
terminal untuk interfacing ke perangkat industri.
Penggunaan PLC dalam NCS (Networked Control System) memungkinkan PLC dapat dimonitor dan di-setting
dari jarak jauh melalui jaringan. Monitoring dan setting PLC melalui jaringan menghasilkan delay. Delay yang dihasilkan
dipengaruhi oleh bentuk arsitektur jaringan yang digunakan. Delay yang didapatkan pada penelitian ini (untuk monitoring
dan setting) sebesar (107.3034 - 112.2468) msec. Semakin kecil delay yang dihasilkan maka akan semakin baik
performansi monitoring dan setting PLC melalui jaringan. Semakin kecil delay yang dihasilkan maka akan semakin baik
performansi monitoring dan setting PLC melalui jaringan.
NCS (Networked Control System), PLC (Programmable Logic Controller), jaringan, Ethernet.