Seiring dengan semakin poluler dan memasyarakatnya jamur tiram
sebagai bahan
makanan yang lezat dan berprotein tinggi, permintaan konsumen terhadap jamur tiram
terus meningkat.
Pada usaha pembibitan jamur tiram, pada umumnya teknik pengontrolan
suhu dan
kelembaban m
asih menggunakan sistem manual
, sehingga sulit mendapatkan
suhu dan kelembaban udara yang stabil
.
Jamur tiram tumbuh dilingkungan yang basah dengan suhu yang lebih rendah
dibandingkan jamur lainnya. Pada tahap pertumbuhan tubuh buah, diperluk
an suhu dan
kelembaban udara berada pada rentang
16°C
22°C dan
8
5
%
90
%.
Untuk memudahkan
dalam menjaga suhu dan kelembaban diruang pembibitan, diperlukan suatu perangkat yang
dapat bekerja secara otomatis. Perangkat yang dibuat menggunakan SHT11 untuk
meng
ukur suhu dan kelembaban udara
.
A
lgoritma
fuzzy logic
dirancang dan
diimplementasikan untuk mengolah hasil pembacaa
n sensor dengan terlebih dahulu
memberikan
setpoint
sistem, suhu udara 19
°C
dan kelembaban udara 87%. Jika berada
dibawah atau diatas nilai s
etpoin, maka mikrokontroler memberikan perintah pada
kontroler untuk mengatur suhu dan kelembaban udara.
Dalam tugas akhir ini, alat yang dirancang dapat mencapai kestabilan suhu udara 19°C dalam waktu 118 menit dengan nilai tr=5040s, tp=6300s, ts=8850s, dan mencapai kestabilan kelembaban udara 88% dalam waktu 17 menit dengan nilai tr=540s, tp=900s, ts=2100s, sejak sistem dinyalakan. ATMega32 digunakan sebagai unit kontrol utama. Sensor SHT11 sebagai input dan umpan balik ke mikrokontroler. Algoritma fuzzy logic dirancang dan diimplementasikan agar sistem dapat bekerja dengan baik.
Jamur Tiram, Suhu dan Kelembaban Udara, SHT11, ATMEGA32, Setpoin, Fuzzy Logic