Mesin adalah salah satu komponen paling penting dalam bidang industri, pabrik
hingga rumah tangga. Salah satu bagian utama dalam mesin adalah motor, baik motor AC
maupun motor DC. Namun terkadang motor-motor tersebut tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, sehingga bisa mempengaruhi kinerja dari mesin tersebut. Salah satu penyebabnya
adalah mechanical loseness yaitu ketidakrapatan pada bagian tertentu sehingga menyebabkan
unbalance (ketidakseimbangan) dan misalignment (ketidaklurusan) pada motor. Getaran
tersebut yang dijadikan parameter untuk mendeteksi adanya mechanical loseness.
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan deteksi getaran pada motor induksi untuk
menganalisa gejala mechanical looseness menggunakan accelorometer sebagai sensor
getaran dan Discrete Wavelet Transform (DWT) sebagai pemroses sinyal getaran. Data
getaran yang diperoleh dari dekomposisi Dicrate Wavelet Transform (DWT ) kemudian
diklasifikasikan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) – Backpropagation. Sistem
pembelajaran untuk dua kondisi yang dideteksi, yaitu: kondisi normal/bagus dan kondisi
ketidakrapatan (mechanical looseness). Proses pengolahan data menggunakan bahasa
pemrograman Matlab2008a
Sistem yang telah diaplikasikan dan diuji performanya, yaitu untuk mampu
mengklasifikasikan kondisi rugi mekanik (baut kuat satu, baut kuat dua, baut kuat tiga dan
baut lepas semua) dan kondisi normal (Baut terpasang lengkap). Pada tugas akhir ini, sistem
mampu mengklasifikasikan berdasarkan pada kondisi-kondisi yang telah ditentukan dengan
tingkat akurasi rata-rata sebesar 80%. Getaran, Accelorometer, Discrate Wavelet Transform, Jaringan Syaraf