Sekarang ini kebanyakan rumah kos belum memiliki sistem yang memudahkan
penghuninya untuk menerima tamu. Namun demi menjaga keamanan biasanya pintu depan
yang letaknya jauh dari kamar selalu dalam keadaaan terkunci. Hal ini akan mempersulit
penghuni untuk membukakan pintu untuk tamunya. Karena itu dirancanglah sebuah alat
penerimaan tamu berbasis mikrokontrole. Salah satu teknologi yang berkembang dengan
sangat cepat sehingga dapat dimanfaatkan untuk solusi masalah tersebut adalah
mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan salah satu sistem komputer fungsional yang
terdapat pada sebuah chip.
Alat ini ditempatkan di setiap kamar pada rumah kos. Sebagai penghubung dengan
tamu yang berada diluar alat ini juga ditempatkan di bagian depan rumah. Sehingga penghuni
kos bisa langsung berkomunikasi dengan tamunya dengan mengetikan karakter pada keypad
yang tersedia di setiap perangkat. LCD bertugas untuk menampilkan setiap kata yang diketik
maupun diterima. Penghuni kos juga bisa membuka kunci pintu gerbang melalui tombol buka
kunci yang ada pada perangkat di dalam kamarnya.
Sistem ini terdiri dari dua jenis perangkat berbasis mikrokontroler yang dihubungkan
dengan mode komunikasi serial UART. Performansi sistem yang telah dibuat adalah Fitur
komunikasi serial antar mikrokontroler uart dengan mode ttl pada sistem bel penerima tamu
pada rumah kos berbasis mikrokontroler memberikan tingkat keberhasilan 100% pada
panjang kabel 20cm. Fitur komunikasi serial uart dengan mode ttl pada sistem bel penerima
tamu ini memiliki batas panjang kabel 200cm. Daya yang dibutuhkan ketika sistem diberi
catuan tetapi tidak mengaktifkan apapun adalah 0,7168 watt, sedangkan ketika terjadi
pemanggilan (buzzer aktif) adalah 0,7758 watt, ketika led indikasi kunci pintu menyala daya
yang dibutuhkan adalah 0,7709 watt dan ketika terjadi pengiriman data daya yang dibutuhkan
adalah 0,7168 watt. Baudrate maksimum yang dapat digunakan pada sistem ini adalah 57,6
Kbit/s mikrokontroler , uart , LCD