Teknologi komunikasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Berbagai jenis
alat komunikasi, seperti ponsel, dikembangkan dari sisi perangkat keras
(hardware) dan dari sisi aplikasi (software). Supervisory Control and Data
Acquisition (SCADA) adalah sistem kendali terdirstribusi berbasis komputer yang
dapat digunakan untuk memonitor nilai sensor dan aktuator dan memberikan
sinyal kendali pada plant. Semua data tersebut dikirim ke server untuk diolah dan
ditampilkan pada komputer mini layar sentuh (touch screen) yang disebut Human
Machine Interface (HMI). HMI adalah perangkat antarmuka (interface) antara
manusia (human) dan mesin (machine). Dengan menggunkan HMI, operator dapat
dengan mudah mengamati dan mengendalikan plant.
Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan dengan membangun sistem SCADA
sederhana menggunakan board mikrokontroler Arduino sebagai kontroler dan
ponsel Android sebagai HMI. Arduino diterapkan sebagai kontroler dan interface
antara sensor dan aktuator. Arduino akan membaca nilai sensor LM35 (suhu) dan
LDR (cahaya). Aplikasi pada ponsel Android digunakan untuk monitoring nilai
sensor dan mengendalikan pin digital dan analog output dari Arduino. Platform
sistem SCADA yang dibuat diterapkan pada Local Area Network (LAN) dan Wide
Area Network (WAN).
Penelitian ini menganalisa keberhasilan program HMI pada Android,
Delay Loop yang terjadi antara ponsel Android dengan mikrokontroler Arduino
dan konsumsi daya yang diperlukan. Program HMI pada Android berhasil
mengendalikan Arduino dengan format data: “A1” untuk memonitor nilai sensor,
“D[nomorpin][1/0]” untuk mengendalikan pin digital output, dan
“WM[nilaiPWM]” untuk mengendalikan pin analog output. Pada pengujian
sistem SCADA pada LAN, persentase pengiriman paket data 100% dengan ratarata
Delay Loop di kisaran 0,0094 s – 0,01337 s. Sedangkan pengujian SCADA
pada WAN persentase pengiriman paket data adalah 99.91% dengan rata-rata
Delay Loop di kisaran 0,00871 s – 0.01334 s. Dari pengujian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem WAN memiliki traffic yang relatif tinggi
dibandingkan dengan LAN dengan terjadinya data drop pada pengujian Digital
ToggleButton. Data drop ini akan menjadi masalah jika diterapkan pada sistem
yang sangat sensitif. Sehingga untuk menerapkan platform ini pada plant, harus
terlebih dahulu memperhitungkan delay dan packet drop agar plant tidak menjadi
chaos. Konsumsi daya yang digunakan berkisar dari 1.010 – 3.345 mW. Ini
artinya penggunaan daya listrik relatif besar dan untuk menerapkannya harus
menggunakan catu daya dengan kapasitas daya lebih besar daripada 3.345 mW. SCADA, HMI, Android, Arduino, LAN, WAN