PT. Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri kedirgantaraan. Dalam proses perakitan komponen pesawat di PT
Dirgantara Indonesia, peran tools sangat vital, karena suatu mesin tidak akan bisa
bekerja jika salah satu tools yang tersedia di gudang tidak ada. Permasalahan yang
kompleks timbul pada proses peminjaman (borrow) dan pengembalian (return)
tools yang tidak efisien disebabkan oleh adanya aktivitas non value added yang
terjadi pada proses pengelolaan internal gudang sehingga menghabiskan waktu
yang lama untuk tiap aktivitasnya.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, PT Dirgantara Indonesia perlu sistem
terintegrasi berbasis web untuk mendukung proses bisnis di perusahaan tersebut.
Pembangunan Warehouse management & Borrow-Return Sistem merupakan
sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Warehouse management &
Borrow-Return Sistem ini akan dibangun dengan menggunakan metode waterfall.
Analisis dan perancangan sistem ini menggunakan UML dan teknologi J2EE
Struts 2 sebagai framework dalam pembangunan sistem. Selanjutnya sistem diuji
dengan melakukan pengujian fungsionalitas sistem dan user acceptance test. Hasil
pengujian menunjukan bahwa sistem yang dibangun sudah sesuai dengan
perancangan sistem dan kebutuhan user.
Hasil dari pembangunan Warehouse management & Borrow-Return Sistem dapat
mempersingkat waktu siklus proses borrow-return tools dengan memfasilitasi
pihak produksi selaku peminjam tools sebuah interface yang memungkinkan
pihak produksi tidak perlu melakukan aktifitas berulang mengunjungi Tool Crib
untuk meminjam tools, disamping itu juga sistem ini dapat membantu pihak Tool
Crib dalam mengelola tools yang ada didalamnya sehingga proses peminjaman
tools yang akan digunakan pihak produksi menjadi optimal dan tidak menghambat
proses produksi komponen pesawat terbang PT. Dirgantara Indonesia
Warehouse Management Sistem, borrow - return, struts 2