Institut Teknologi Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berbasis Information and Communications Technologies (ICT). Seiring berjalannya waktu, IT Telkom sedang menuju World Class University di tahun 2017. Namun masih banyak aspek yang harus diperbaiki oleh IT Telkom salah satunya adalah bagian logistik dan keuangan. Bagian logistik merupakan bagian yang bertugas dalam pengadaaan barang mulai dari pencarian vendor sampai barang dapat diterima unit tertentu. Namun, untuk pembayaran kepada vendor merupakan tanggung jawab dari bagian keuangan.Dalam hal seperti ini ada banyak permasalahan yang muncul di unit-unit lain terutama untuk masalah pemantauan anggaran dan pembayaran yang cukup rumit dan prosesnya panjang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan suatu perbaikan proses bisnis pembayaran yang dapat membantu bagian keuangan dan bagian lain untuk melakukan pembayaran.Perbaikan proses bisnis ini menggunakan metode fit/gap dan Business Process Improvement (BPI). Metode fit/gap digunakan untuk membandingkan dua proses bisnis sehingga diperoleh perbedaan diantara keduanya. Dalam kasus ini proses bisnis yang dibandingkan adalah proses bisnis yang ada di IT Telkom dengan Procurement and Sourcing di Microsoft Dynamic AX. Sedangkan BPI digunakan untuk melakukan perbaikan proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut dengan menggunakan streamlining. Hasil dari perancangan proses bisnis ini merupakan proses bisnis baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, perancangan proses bisnis ini telah disetujui oleh pihak terkait dan diimplementasikan pada Microsoft Dynamic AX. fit/gap, Business Process Improvement (BPI), streamlining, Microsoft Dynamic AX, Procurement and Sourcing