Kepolisian merupakan badan hukum negara yang mengatasi masalah tindak
kriminalitas. Dalam menjalankan tugasnya ini, pihak kepolisian melibatkan banyak
data kriminalitas yang diubah ke dalam bentuk laporan yang digunakan untuk
mengidentifikasi daerah rawan kriminalitas.
Di Kota Bandung, pihak kepolisian yang bertugas membuat laporan kriminalitas
adalah Bagian Operasional Polrestabes Bandung. Proses pengolahan data kriminalitas
menjadi laporan kriminalitas yang dilakukan masih manual yaitu dengan menyalin
dan menghitung data satu per satu dengan menggunakan Ms.Word dan Ms.Excel. Hal
ini sangat menyita waktu dan menyebabkan laporan kurang akurat.
Pengidentifikasian daerah rawan kriminalitas pun sulit untuk dilakukan. Selain itu,
masyarakat juga tidak memiliki akses untuk mengetahui informasi tentang tindak
kriminalitas yang terjadi di daerah sekitar mereka.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, akan dibangun Sistem Informasi Tindak
Kriminalitas berbasis web yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data
kriminalitas, mengidentifikasi daerah rawan kriminalitas, dan sekaligus sebagai
media informasi tindak kriminalitas yang terjadi di Bandung kepada masyarakat.
Sistem ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall.
Dalam implementasinya, sistem berhasil mengatasi masalah-masalah yang ada.
Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan sistem dapat terintegrasi dengan
bagian Sentra Pelayanan Kepolisian yang ada di Polsek, Polres ataupun Polrestabes
kota Bandung.
sistem informasi, kepolisian, kriminalitas, daerah rawan kriminalitas,