IT Telkom merupakan lembaga pengajaran dan pendidikan sekaligus organisasi profitable yang melaksanakan kegiatan riset dan menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Masa tunggu (delay) kerja merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan suatu institusi pendidikan dalam mencetak lulusan yang mampu menjawab kebutuhan industri yang dinamis dan mengangkat citra baik institusi di mata institusi pendidikan tinggi lainnya. TCC YPT d/h CDC IT Telkom mengolah data mentah dari hasil kuisioner tracer lulusan dengan menggunakan Microsoft Office Excel untuk menghasilkan analisis terkait tracer lulusan IT Telkom. Analisis data yang ingin dihasilkan diantaranya adalah untuk mengetahui hubungan antar perspektif pada data tracer study dengan masa tunggu (delay) kerja lulusan IT Telkom sebagai measure yang diamati melalui model data multidimensional. Berdasarkan kondisi tersebut, dibuat perancangan business intelligence pada tracer study lulusan IT Telkom.
Business Intelligence dirancang melalui dua tahap yaitu perancangan data warehouse yang nantinya akan digunakan sebagai tempat penyimpanan database kemudian perancangan fitur business intelligence itu sendiri dengan menggunakan tools Pentaho Community Edition yang terdiri atas Pentaho Data Integration, Pentaho Report Designer dan Pentaho BI Server.
Pada perancangan business intelligence, sumber data yang digunakan sebagai input adalah data tracer study, data TAK lulusan, dan data akademik lulusan. Business Intelligence untuk tracer study lulusan IT Telkom menghasilkan laporan yang dapat dilihat pada front-end tool yaitu Pentaho BI Server yang telah dibuat sebelumnya dari Pentaho Report Designer dan Saiku Reporting sebagai plugin. Pada perancangan fitur analysis juga dihasilkan dari Saiku Analysis sebagai plugin.
Perancangan business intelligence pada tracer study lulusan IT Telkom dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara rata-rata masa tunggu (delay) lulusan IT Telkom dengan perspektif yang mempengaruhi terletak pada perspektif dimensi kategori status kerja, dimensi kategori TAK Internal, dimensi kategori TAK Eksternal, dan dimensi kategori TAK Wirausaha. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik, perancangan business intelligence ini sebaiknya dilakukan sampai tahap perancangan dashboard sehingga lebih memudahkan top level management di sustu organisasi dalam mengambil keputusan organisasi. business intelligence, Pentaho, model data multidimensional, analisis data.